Translate

Jumat, 30 Oktober 2015

Kaset Penyemangat

Kaset Penyemangat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin yang melelahkan, malas sekali rasanya beranjak dari kasur kesayanganku, tapi tentu itu ga akan mungkin! Hari Senin kan upacara, mana bisa aku lelet, bisa bisa aku kena marah ibu. Akhirnya aku putuskan untuk mandi dan berangkat ke sekolah sebelum jam 7. Syukurlah aku ga telat untuk mengikuti upacara bendera di sekolah.

Jam istirahat pun berbunyi, semua anak di kelasku, 5A, berhamburan keluar kelas untuk menuju ke kantin, sedangkan aku anak terakhir yang beranjak dari tempat duduk dengan malas-malasan untuk keluar kelas, malas sekali rasanya hari itu.
“sha, ko kamu ga jajan sih? di kantin ada makanan baru loh” kata teman ku sinta yang berada di ambang pintu kelas 5A, “iya, ini juga mau ke kantin ko” ujar ku, “haduh sasha.. lelet nya” jawab sinta dengan menggeret tangan kananku, aku pun hanya mengikuti nya.
ugh hari senin memang membosankan!

Sesampainya di rumah, ibu yang sudah menungguku pulang sekolah, mempersilahkan aku untuk menggati pakaian ku dan langsung makan siang, karena sudah jamnya tepat untuk makan siang.
“Sasha ma
... baca selengkapnya di Kaset Penyemangat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 26 Oktober 2015

Si Dogol

Si Dogol Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dogol adalah anak semata wayang dari pasangan ibu tuti yang hanya sebagai ibu rumah tangga dan bapak rahmat hanya seorang petani. sebenar nya dia adalah anak yang pandai hanya saja dia malas, pak rahmat berusaha bersusah payah untuk membiayakan anak nya agar dapat bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi, namun si dogol hanya memilih untuk putus di jenjang SMK saja.

Si dogol selalu disuruh oleh ayah nya untuk bergegas mencari kerja karena hanya luntang lantung tidak jelas di rumah nya hanya hal itu yang ia lakukan di setiap hari nya, si ayah nya pun mulai bosan untuk menasehati dogol karena tak kunjung juga sadar untuk mencari kerja.

“dogol coba dong kamu cari kerja nak untuk mebantu ayah agar tidak terlalu berat untuk membeli biaya makan setiap hari nya apalagi ayah kan udah tua nak” suruh sang ayah, “ah males lah pak mending dogol tidur dogol capek pak kalo dogol harus kerja, sekolah aja capek pak apalagi kerja” jawab dogol dengan nada tinggi, dogol pun bergegas untuk menuju kasur tercinta nya dan kembali lah dia tidur tanpa menghiraukan apa yang di katakan ayah nya tadi, sedangkan sang ayah kembali menggelengkan kepala nya untuk kesekian kali nya seolah tida
... baca selengkapnya di Si Dogol Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jumat, 16 Oktober 2015

Impian Anak Kampung

Impian Anak Kampung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di pagi yang cerah Anugrah bergegas menyiapkan pakaian dan peralatan sekolah, Anugrah begitu bersemangat pagi itu karena ada pelajaran yang sangat ia sukai, yakni olahraga.

Ketika tiba di sekolah, Anugrah diberitahu kawannya bahwa di Kabupaten sedang dibuka pendaftaran klub sepak bola dari Jakarta. Mendengar kabar tersebut Anugrah merasa gembira karena cita-cita yang didambakan sudah terbuka lebar. Namun Anugrah harus menelan pil pahit, persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon peserta klub harus memiliki sepatu bola dengan merk tertentu yang berharga mahal. Hal itu sangat disadari Anugrah tidak akan mampu terpenuhi, karena latar belakang keluarga Anugrah yang memiliki orang tua hanya seorang buruh.

Dalam batin Anugrah terus berharap akan bisa memenuhi persyaratan klub dari Jakarta tersebut, sampai tak sadar tangan Pak Wisma menepuk pundak Anugrah dan membuyarkan lamunannya. Pak Wisma lalu duduk dan bertanya akan perubahan sikap Anugrah hari itu. Anugrah menjawab sedih bahwa dirinya tidak bis
... baca selengkapnya di Impian Anak Kampung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 14 Oktober 2015

Andrea Hirata: Menulis untuk Menggerakkan

Andrea Hirata: Menulis untuk Menggerakkan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kehadiran Andrea Hirata Seman, penulis novel debutan Laskar Pelangi (Bentang, 2005) tampaknya cukup memberi warna jagad sastra dan pernovelan di Indonesia. Novel yang bercerita tentang kehidupan sekitar sepuluh anak-anak dalam memperjuangkan sekolahnya itu seolah memberi setitik kesegaran di tengah-tengah dahaganya pembaca terhadap karya-karya bermutu. Banyak orang memuji novel memoar tersebut karena jalinan ceritanya yang memang begitu sekaligus penuh muatan nilai moral. “Menyentuh…” kata Garin Nugroho. “Mengharukan…” kata Korrie layun Rampan. “Menarik…” komentar Sapardi Djoko Damono. “Kemelaratan yang indah…” tulis Tempo. ”Novel tentang dunia anak-anak yang mencuri perhatian…” puji Gatra.

Andrea mengaku heran juga dengan sambutan publik yang begitu antusias atas novelnya yang sudah mengalami cetak ulang ke-3 dalam waktu tujuh bulan tersebut. Untuk ukuran novel “serius”, angka penjualan ini tentu men
... baca selengkapnya di Andrea Hirata: Menulis untuk Menggerakkan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1