Travelers, gimana ya rasanya berdiri di atas pegunungan karst super besar yang begitu tinggi?
Jawabannya pasti mengagumkan dan kamu merasa sangat kecil. Itulah salah satu ukiran alam yang telah diciptakan Tuhan ratusan ribu atau bahkan jutaan tahun lalu yang masih bisa dinikmati hingga sekarang. Kali ini, Pegipegi mau memperkenalkan Karst Sangkulirang Mangkalihat yang bila dipublikasi gencar-gencaran secara internasional bisa jadi situs warisan dunia.
Simak bareng-bareng, ya.
Karst Sangkulirang Mangkalihat terletak di Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Kutai Timur. Seperti halnya kawasan karst, lokasi dari Sangkulirang Mangkalihat ini pun dikelilingi oleh dinding-dinding terjal, gua bawah tanah dengan ukiran alam eksotis, serta perbukitan hijau yang membuat travelers terkagum-kagum. Keindahaan kelompok karst berukuran raksasa ini membenteng dari Kabupaten Kutai Timur hingga ke Kabupaten Berau.
Lalu, bagaimana untuk bisa mencapai Karst Sangkulirang Mangkalihat? Kalau kamu memulai perjalanan dari kota Samarinda, waktu tempuh dengan bus atau mobil carteran sekitar 8 – 9 jam dengan melewati jalan bekas perusahaan kayu, tepatnya melewati Sangatta dan Bengalon. Kawasan ini punya luas mencapai 1,8 juta hektar. Wow, cukup luas ‘kan? Bahkan, area ini punya kawasan ekosisten inti seluas 550.000 hektar. Sungguh menjadi aset bangsa yang sangat berharga karena memiliki nilai ekonomi, budaya, sosial, dan ilmiah.
Menurut hasil penelitian, kawasan karst ini memberi informasi tentang jejak manusia purba yang bisa dilihat dari lukisan tangan, gambar perahu, dan lukisan berbagai jenis binatang yang tergambar jelas pada dinding-dinding gua dan konon telah ada sekitar 10.000 tahun SM. Disini juga ditemukan tulang, wadah yang terbuat dari tanah liat, serta alat-alat yang terbuat dari batu. Masih dari hasil penelitian, diperkirakan penyebaran rumpun manusia purba Austronesia diawali dari pegunungan karst Sangkulirang. Ini artinya, Karst Sangkulirang Mangkalihat menjadi titik awal kemunculan manusia purba yang ada di bumi pertiwi.
Ketika dieksplorasi, kawasan Karst Sangkulirang Mangkalihat memiliki beberapa bagian pada puluhan gua berlorong panjang dengan hiasan ornamen alami beserta stalagtit dan stalagmit mengagumkan. Sedangkan flowstone yang terjajar indah memancarkan kristal kalsit yang memukau mata. Mengeksplorasi gua-gua bawah tanah juga menjadi tantangan sendiri buat para penjejah karena ketinggian air pada tiap-tiap spot berbeda.
Selain potensi sungai bawah tanah yang bisa dimanfaatkan, kawasan Karst Sangkulirang Mangkalihat juga punya potensi alam lain yang bisa meningkatkan nilai ekonomi, seperti hutan kayu dan non kayu, batuan mineral, potensi wisata alam, serta sarang burung walet yang cukup menjanjikan. Tidak hanya itu, keanekaragaman hayati begitu berlimpah yang ditawarkan kawasan karst ini juga sangat kaya karena tempat ini dihuni oleh hewan endemik seperti orangutan.
Di tempat ini terdapat situs berharga, seperti untuk bidang plaeontologi, arkeologi, situs fosil, struktur geologi-mineral, litologi, serta beragamnya flora dan fauna endemik. Keberadaan gua-gua, sungai bawah laut, cadangan batu kapur dan bahan semen pun cukup melimpah sehingga cocok sekali dijadikan spot pariwisata alam.
Karena dunia menyatakan kalau Sangkulirang Mangkalihat menjadi kawasan karst dunia yang terancam punah, pemerintah daerah setempat pun menetapkan area ini sebagai kawasan terlindung sehingga kelestariannya senantiasa terjaga dari tangan-tangan nakal yang akan mengeksplorasi alam karst dengan membabi-buta. Dengan dilakukan perlindungan secara terorganisir, bukan tidak mungkin kawasan Karst Sangkulirang Mangkalihat menjadi kawasan warisan dunia yang ada di Kalimantan Timur.
Alam telah memberikan potensi sumber daya alam mengagumkan di Karst Sangkulirang Mangkalihat. Tugas kita-lah memelihara dan melestarikannya sehingga tidak hanya travelers Indonesia saja yang bisa menyaksikan kemegahannya, namun juga travelers mancanegara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar