Translate

Rabu, 10 Desember 2014

Jangan Takut Menjadi Indonesia

Tak kenal maka tak sayang. Peribahasa ini sepertinya tepat untuk menggambarkan Indonesia.
Berikut ini saya mencoba mengemukakan apa yang saya pahami tentang Indonesia. Berharap, hal tersebut dapat bermanfaat. Bisa jadi pemikiran yang saya tuangkan merupakan hal yang sepele, namun hal tersebut tak sepenuhnya pantas diabaikan. Sekedar berbagi agar Indonesia tak ditakuti.

1. Iklim yang sangat bersahabat
Musim di Indonesia ada dua yakni musim hujan dan musim kemarau. Letak geografis Indonesia yang berada di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia menyebabkan angin yang bertiup adalah angin muson barat dan angin muson timur. Kedudukan Indonesia yang diapit dua samudera, yakni samudera Hindia dan samudera Pasifik mempunyai arti penting yang berhubungan dengan iklim.

Mentari dan hujan di Indonesia layaknya kawan yang bersahabat. Bersatu padu memayungi langit Indonesia. Keduanya berjalan saling beriringan. Siklus keduanya pun seolah sudah diatur untuk saling mengimbangi. Di Indonesia, kita bisa menikmati matahari yang bersinar dan hujan yang mengguyur. Hujan dan matahari pun jarang terjadi secara ekstrem kecuali karena ulah manusia.

2. Toleransi agama
Meskipun Islam adalah mayoritas agama terbanyak di Indonesia, hal ini tidak menjadikan agama dengan jumlah pengikut sedikit menjadi terpinggirkan. Islam dan agama lain mampu berjalan berdampingan dalam hal ibadah yang dijalankan. Tumpang tindih dan simpang siur informasi mengenai kebebasan beragama tak perlu ditakutkan. Indonesia telah mengatur dengan jelas dalam pasal-pasal yang ada di Undang-Undang mengenai agama. Semua agama dan kepercayaan berhak tumbuh subur di Indonesia. Dasarnya, Indonesia bukanlah negara yang berlandaskan agama. Indonesia menganut demokrasi Pancasila yang menjadikan setiap warga negara bertanggungjawab atas agama apa yang ia putuskan. Asalkan semuanya bermuara pada Tuhan Yang Maha Esa.

3. Produk lokal yang unik dan berkualitas
Siapa mengira kalau eceng gondok yang awalnya hanya hama di perairan dapat disulap menjadi kerajinan tangan yang bernilai jual tinggi? Siapa menyangka jika bambu yang dianyam dapat dijadikan lukisan yang bernilai seni tinggi? Siapa yang mampu menebak bila serbuk gergaji, akar pohon jati, kain perca, dan aneka barang tercecer yang dipandang sebelah mata mampu disulap orang Indonesia menjadi rupa-rupa karya seni tinggi. Indonesia memang jago mengubah hal kecil menjadi besar. Indonesia sanggup bersaing di kancah internasional tentang daya kreatif yang dimiliki.

4. Gudangnya Petuah Hidup

Seringkali kita akan menghina nenek ataupun kakek kita yang terus menerus memberikan wejangan kuno. Justru kita harus senang dan berbangga hati ketika nenek dan kakek kita masih sempat berpetuah untuk kita. Tak ada salahnya, suatu waktu kita mendengarkan lalu meresapi apa yang dikatakan dua orang yang telah lebih dahulu hidup daripada kita. Indonesia merupakan gudangnya petuah hidup. Semangat membara selalu dikobarkan dari generasi ke generasi. Entah itu lewat media gethok tular ataupun formal seperti buku sekolah. Terpancar jelas bahwa Indonesia ialah negeri yang menghargai masa lalu sebagai pijakan langkah lebih ke masa depan.

5. Sumber Energi Yang Melimpah Ruah
Sesungguhnya, Indonesia tinggal butuh orang-orang yang handal dalam mengubah sumber daya alam menjadi energi terbarukan. 
Bukan lautan hanya kolam susu. Penggalan liirk lagu milik Koes Plus tersebut seolah-olah mewakili bagaimana pandangan umum mengenai tempat yang kita pijak sekarang ini, yaitu Indonesia.

Kata-kata yang dipergunakan langsung merujuk kepada suatu arti yang menimbulkan pemikiran Indonesia itu merupakan suatu negara dengan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki. Lagu Koes Plus ini memang seperti menjadi penegasan tentang betapa Indonesia itu suatu negeri yang telah dilimpahi anugerah yang tak terhitung jumlahnya sehingga banyak kemudahan yang dapat kita lakukan agar dapat bertahan hidup.

6. Keanekaragaman Hayati
Bukan cuma manusia saja yang meninggali wilayah Indonesia, aneka satwa dan tumbuhan turut hadir untuk menyeimbangkan ekosistem yang ada di Indonesia bahkan dunia. Hal-hal unik dan langka akan mudah dijumpai apabila kita bermaksud untuk menyibak rimbunnya hutan belantara di berbagai wilayah Indonesia. Banyak flora dan fauna yang hidup di Indonesia digolongkan langka karena hanya ada di Indonesia dan jumlahnya pun terbatas. Indonesia patut bersyukur dan berbangga. Namun, semua itu tidak lantas menjadikan Indonesia berleha-leha. Pelestarian pun diperlukan untuk menjaga dan merawat yang saat ini ada. Selain itu, agar keberlangsungan flora dan fauna dapat terus berkembang hingga generasi di bawah kita.

Penjabaran yang singkat ini semoga mampu menghapuskan ketakutan dunia atas Indonesia. Bayangan suram akan Indonesia dapat tertepiskan oleh 6 Alasan Aku Cinta Indonesia. 
(Shela Kusumaningtyas/mar)