Translate

Senin, 30 November 2015

10 pura paling ikonik di Bali

Selain punya sederet pantai cantik, Bali juga identik dengan pura yang megah dan sarat akan budaya. Belum lagi didukung pemandangan di sekitar pura yang nggak kalah menarik. Yap, nggak terhitung berapa jumlah pura cantik di Bali yang bisa dijadikan sebagai destinasi wisata, meski tidak juga menghilangkan fungsi utamanya sebagai tempat ibadah.Itulah mengapa Bali pun mendapat sebutan pulau seribu pura. Nah, saat kamu berkunjung ke Bali, sempatkan mengunjungi10 pura paling ikonik ini, ya! Tapi ingat, pakai baju yang sopan sebagai tanda kamu menghargai adat dan budaya setempat.

  1. Pura Agung Besakih 
Pura Besakih
wayanbalipraktistour.com
Kamu mungkin sudah sering mendengar nama Pura Agung Besakih yang letaknya memang di desa Besakih, Karangasem. Terdiri dari satu pusat pura (pura penataran) dan 18 pura pendamping, nggak heran pura ini dinobatkan sebagai pura terbesar di Indonesia. Pura pun terlihat makin megah dengan sederet anak tangga menuju gerbang menuju Pura Penataran Agung Besakih.

  1. Pura Uluwatu
pura uluwatu
tourhematdibali.com
Umat Hindu di Bali mempercayai Pura Uluwatu sebagai penyangga sembilan arah mata angin. Terletak di desa Pecatu, Kuta, Badung, Pura Uluwatu terlihat ikonik karena dibangun di atas tebing yang menjorok ke laut. Yap, dari atas Pura Uluwatukamu bisa melihat hamparan laut luas berwarna biru jernihyang menakjubkan, travelers. Benar-benar menyegarkan mata!

  1. Pura Tanah Lot 
pura tanah lot bali
dikutabali.com
Ketika berkunjung ke Tanah Lot kamu akan melihat pura bernama sama di ujung tebing yang menjorok ke laut. Setelah mengunjungi pura, jangan lewatkan mengeksplor dua gua yang saling berhadapan, yaitu gua ular suci dan gua mata air tawar.
Kamu bisa menyentuh ular suci berwarna hitam putih bahkan berfoto sambil memegangnya, dibantu penjaga. Sementara di gua mata air tawar, kamu bisa mencicipi segarnya air yang (anehnya) terasa tawar padahal gua dikelilingi air laut yang asin.

  1. Pura Ulun Danu Beratan
pura ulun danu beratan
pariwisata-dewata123.blogspot.com
Bedugul yang sejuk ternyata memiliki pura yang sangat terkenal, bahkan diabadikan dalam uang pecahan Rp 50.000. Dikelilingi danau Beratan yang cantik, danau ini menjadi sumber air bagi irigasi pertanian untuk area di sekitarnya. Sementara puranya dipercaya menjadi tempat pemujaan Dewi Laksmi, dewi kesuburan dan keindahan. Yap, selain sebagai tempat ibadah, pura cantik ini memang menjadi daya tarik pariwisata di Bedugul. Nggak percaya? Datang langsung dan nikmati keindahannya yang memanjakan mata.

  1. Pura Saraswati 
pura saraswati
mataram.info
Kalau pura yang satu ini terkenal dengan taman air dan teratai cantik, travelers. Kamu bisa melihat pemandangan menyejukkan ini saat menuju gerbang utama pura. Sesuai namanya, Pura Saraswati dibangun untuk memuja Dewi Saraswati, perwujudan ilmu pengetahuan dan seni. Tertarik dengan kecantikan pura yang satu ini? Datang saja ke Ubud, lokasinya nggak jauh dari Monkey Forest pastinya mudah ditemukan, kok.

  1. Pura Taman Ayun
Pura taman ayun
en.wikipedia.org
Pura Taman Ayun punya sejarah panjang dan termasuk salah satu pura yang tertua. Maklum saja,usia pura yang terletak di Desa Mengwi, Kabupaten Badung ini sudah mencapai 400 tahun! Meski usianya nggak muda, tapi Pura Taman Ayun tetap terlihat indah karena dikelilingi pepohonan rimbun, bunga-bungaan, dan kolam yang mengitari seluruh komplek pura seluas empat hektar. Selain untuk beribadah, komplek pura ini juga memiliki panggung kesenian aneka kerajinan dan museum. Lengkap, kan?

     7. Pura Alas Kedaton
pura alas kedaton
www.id.baliglory.com

Suasana sejuk langsung menyambut saat travelers berkunjung ke Pura Alas Kedaton. Kenapa? Karena pura yang berada di Desa Kukuh, Tabanan ini sangat terjaga kelestariannya. Masyarakat sekitar bahkan pantang menebang pohon sembarangan demi membuat kompleks pura tetap hijau.
Satu lagi yang bikin Pura Alas Kedaton ini ikonik karena di dalamnya hidup ribuan kera dan kelelawar, travelers. Kalau berniat berkunjung ke sini, jangan lupa bawa camilan untuk kera-kera ya!


  1. Pura Taman Sari 
pura taman sari
bali.panduanwisata.id
Pura yang terletak di Klungkung ini nggak cuma indah dari segi bangunan, tapi juga punya nilai historis yang tinggi. Di sinilah Kerajaan Majapahit menyimpan senjata pusaka mereka. Meski sebagian besar senjata sudah dirampas oleh Belanda, tapi Padma Anglayang yang menjadilambang kekuasaan Kerajaan Majapahit, masih tersimpan rapi di Pura Taman Sari, travelers.

  1. Pura Goa Gajah 
Goa Gajah Temple-
goodbalidrivers.com
Beda dengan kebanyakan pura yang berada di ketinggian, Pura yang berada di Ubud ini justru dibangun lebih menurun. Makanya, kamu harus menuruni jalan setapak sebelum menemukan pura yang  bentuknya menyerupai gajah ini. Uniknya, pura ini sebenarnya adalah situs yang ditemukan kembali pada tahun 1923, setelah sempat terkubur sekian lama. Di sekitar pura pun terdapat goa bernama sama, yang dilengkapi dengan kolam, serta puing bangunan kuno bersejarah.

  1. Pura Rambut Siwi
pura rambut siwi
www.tripadvisor.com
Pura yang terletak di Jembrana, Negara, ini biasa didatangi umat Hindu yang ingin beribadah dan meminta air suci. Jika kamu melintasi Denpasar-Gilimanuk, di area ini kamu akan melihat kendaraan yang menepi karena orang-orang ingin bersembahyang memohon keselamatan.Area pura ini cukup luas, terdiri dari satu pura utama dan beberapa pura lainnya. Selain hamparan sawah, kamu bisa menuruni tangga menuju pantai yang memiliki pasir hitam di samping pura.


Li-Fi, Teknologi Internet 100x Lebih Cepat dari Wi-Fi


li-fi
Bersiaplah untuk menikmati koneksi internet wireless yang pesatnya 100x lebih cepat dibanding wi-fi. Sebuah metode baru yang disebut li-fi, yakni metode pengaliran data dengan menggunakan spektrum yang terlihat daripada menggunakan gelombang radio, telah berhasil diuji coba.
Teknologi li-fi tersebut berhasil diuji coba oleh perusahaan Estonia bernama Velmenni di Tallinn di sebuah kantor.Teknologi ini mampu mengalirkan akses internet 100x lebih cepat dibanding wi-fi tradisional yang kita kenal saat ini. Kecepatan li-fi diklaim hingga 1 gigabit per second (Gbps). Tak seperti wi-fi yang memanfaatkan gelombang radio, li-fi menggunakan tenaga yang didapat dari sumber cahaya, misal bola lampu LED, koneksi internet dan detektor foto.
Dan dalam uji cobanya, Velmenni menggunakan bola lampu berkemampuan li-fi untuk mengirimkan data berkecepatan 1 Gbps. Dalam tes di laboratorium, secara teori kecepatan yang dihasilkan bisa mencapai 224 Gbps. Dalam tes uang dilakukan di sebuah kantor, li-fi akan memungkinkan para pekerja mengakses internet dalam sebuah ruang industri dimana di dalamnya sudah disediakan solusi smart lighting. Menurut chief executive Velmenni, Deepak Solanki, secara komersial teknologi ini memang belum bisa dinikmati saat ini. Konsumen harus bersabar paling tidak tiga hingga empat tahun lagi.
li-fi2
Istilah li-fi sendiri pertama kali diusulkan oleh Prof Harald Haas dari universitas Edinburg yang mendemonstrasikan teknologi pada konferensi Ted (Technology, Entertainment and Design) tahun 2011. Li-fi merupakan singkatan dari light fidelity dimana dalam demonya, profesor tersebut menunjukkan video streaming dari sebuah lampu LED. Prof Hass menggambarkan bahwa di masa depan, milyaran bola lampu bisa menjadi sebuah hotspot nirkabel. Salah satu keuntungan utama yang nyata dari li-fi sendiri, tidak seperti wi-fi, li-fi tidak akan saling mengganggu dengan sinyal radio lain sehingga nantinya li-fi bisa diaplikasikan di pesawat terbang atau tempat lain yang sering mempermasalahkan gangguan sinyal karena koneksi internet nirkabel.
Sementara spektrumdari gelombang radio memiliki pasokan yang pendek, spektrum cahaya yang terlihat adalah 10.000 kali lebih besar yang berarti tidak akan cepat habis dalam waktu dekat. Namun li-fi juga memiliki kekurangan karena kebutuhannya akan cahaya lampu maka teknologi ini tidak bisa digunakan di luar ruangan yang langsung terkena sinar matahari karena sinar matahari bisa mengganggu sinyal.
Tags: