Translate

Minggu, 21 Juni 2015

Kemana Liburan lebaran nanti?

Libur Lebaran sebentar lagi...! , tentunya kamu akan merencanakan sesuatu yang istimewa di hari libur  lebaran setelah usai bermaaf maafan dengan keluarga nanti. Liburan untuk refreshing tidak harus bingung kok, travelers. Pegipegi punya rekomendasi tempat liburan hemat di kota-kota di Indonesia yang pas buat kamu semua. Simak ya!
Bandung (Jawa Barat)
Foto 1 Tempat Liburan Murah
Bandung menjadi tempat pelarian paling dekat buat warga ibukota. Jaraknya tidak terlalu jauh dan tempat wisatanya juga lengkap. Mulai dari tempat hiburan, kuliner, tempat perbelanjaan, budaya, sejarah, dan masih banyak lagi. Kalau ingin mencari yang seger-seger juga ada.Travelers bisa pergi ke kawasan Lembang. Disana ada banyak objek wisata, seperti Tangkuban Perahu, De ‘Ranch, dan Maribaya. Hawa sejuk khas pegunungan akan selalu menemani liburan travelers semua. Ada juga FML atau Floating Market Lembang dengan pasar apung yang mirip dengan di Sungai Barito. Asyik kan, travelers?
Sibolga (Sumatra Utara)
Foto 2 Tempat Liburan Murah
Kota yang ada di Sumatra Utara ini juga cocok dijadikan sebagai destinasi wisata buat kamu yang ingin menghabiskan long weekend, liburan sekolah, liburan akhir tahun, dan lebaran. Kontur tanahnya juga begitu bervariasi, ada yang berupa lereng, pantai, dan pegunungan. Tempat wisatanya juga lumayan banyak dan kebanyakan berupa wisata bahari, seperti Pulau Poncan, Pulau Situngkus, Pulau Babi dan Pulau Anjing. Jadi pas banget buat travelers yang hobi diving dan snorkeling.
Foto 3 Tempat Liburan Murah
Tempat wisata di kota Yogyakarta juga lengkap, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Mulai dari Malioboro, Keraton, Taman Sari, Taman Pintar, Museum Batik, Museum Vredeburg, Monumen Jogja Kembali, dan masih banyak lagi. Lokasinya yang dekat dengan Candi Borobodur juga membuat banyak wisatawan menjadikan kota pelajar ini sebagai tempat singgah sementara. Untuk akomodasi kamu jangan khawatir. Mulai dari hotel berbintang lima hingga kelas losmen. Mulai dari penjual angkringan hingga restoran. Jadi, tidak peduli kantongmu tebal atau tipis, travelers semua bisa menikmati teduhnya suasana Yogyakarta.
Foto 4 Tempat Liburan Murah
Tetangga dari kota Yogyakarta ini juga cocok banget buat ngisi liburan. Nuansa tradisional begitu kental terasa. Asimilasi antara modernitas dan budaya membuat travelers betah untuk tinggal berlama-lama di kota batik ini. Kamu bisa plesiran ke keraton, Galabo, Pandawa Water Park, Pasar Klewer, dan tentu saja menikmati sore di Solo City Walk sambil berwisata kuliner. Biarpun malam menjelang, kota Solo masih terjaga dengan aktifitas para wisatawan dan masyarakat lokal.
Malang (Jawa Timur)
Foto 5 Tempat Liburan Murah
Kota yang punya hawa adem ini cantik sekali lho travelers. Banyak wahana permainan yang bisa kamu datangi. Jadi, cocok banget buat liburan keluarga. Ada Eco Green park, Jawa Timur Park I, II, Alun-alun Kota Batu, dan Batu Night Spectacular. Harga tiketnya terjangkau dan kamu bisa bersenang-senang sampai puas. Jangan pusing tentang penginapan, akomodasi, transportasi, dan kuliner karena tarifnya sangat bersahabat.
Purwokerto (Jawa Tengah)
Foto 6 Tempat Liburan Murah
Kota kecil ini tidak jauh dari Jakarta dan bisa dicapai dengan kereta. Orang-orangnya ramah dan tempat wisatanya juga lumayan banyak. Kalau datang kesini, jangan sampai melewatkan Baturaden ya. Bisa dibilang Baturaden adalah tempat wisata favorit masyarakat lokal. Selain itu, ada juga Curug Cipendok dan Pancuran Pitu yang bisa membuat kamu terpesona dengan keindahan alamnya.
Bagaimana travelers? Menarik sekali kan tempat liburan hemat yang Pegipegi rekomendasikan di atas? Nah, biar tidak repot mencari penginapan, intip saja hotel-hotel murah di kota tersebut lewat website Pegipegi. Selamat berlibur!

http://us.to/9zs

Candi Sewu, benarkah jumlah candinya ada 1000?

Sempatkan dirimu untuk berkunjung ke Candi Sewu, kalo kamu menyukai wisata sejarah dan haus mempelajari kekayaan budaya Indonesia. Sebabnya, salah satu candi peninggalan bersejarah dari masa Kerajaan Mataram Kuno ini ternyata menyimpan kisah menarik, juga panorama alam memikat yang tak usang dimakan waktu.
Candi Sewu
foto: wikipedia

Lokasi Candi Sewu

Candi yang terbujur dengan panjang 185 meter dari arah utara ke selatan dan 165 meter dari arah timur ke barat secara administratif merupakan wilayah Dukuh Bener, Bugisan, Klaten. Candi Sewu masih satu kompleks dengan Candi Prambanan dan hanya terpisah dengan jarak sekitar 800 meter aja.
Cara mendatanginya juga gampang banget. Kamu naik aja bus Trans Jogja jalur 1A atau 1B trus turun di halte Prambanan. Kalo malas jalan kaki kamu bisa sewa ojek atau becak yang mangkal di dekat Halte Prambanan, travelers.

Asal usul nama Candi Sewu

Sewu adalah sebuah kata untuk menyebut ‘seribu; dalam bahasa Jawa. Meski demikian candi yang tersebar di berbagai penjuru Candi Sewu ini tidak benar-benar berjumlah seribu, melainkan hanya 249 buah saja. Nama Candi Sewu diberikan kepada candi Buddha terbesar kedua setelah Borobudur sebagai ungkapan hiperbola masyarakat sekitar bagi candi yang jumlahnya sangat banyak, bahkan jari-jari kaki dan tangan nggak cuukup buat menghitungnya.
Di pintu masuk Candi Sewu kamu akan disambut sepasang arca Dwarapala, yaitu penjaga berwajah raksasa setinggi 2,3 meter, yang lazim ditemukan di beberapa candi lain di sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sampai di pelataran sebelah dalam Candi Sewu kamu akan terkagum-kagum pada keahlian nenek moyang kita dalam menempatkan candi perwara (candi kecil) di delapan penjuru mata angin dengan jarak persis 200 meter satu sama lain.
Ketelitian yang mengundang decak kagum itu juga terlihat dalam penempatan 240 buah candi pengawal yang ukurannya lebih kecil. Candi-candi pengawal itu disusun menjadi empat baris dengan jumlah yang berbeda untuk setiap barisnya, namun jarak antara satu candi pengawal dengan lainnya juga sama. Sedangkan candi utama yang dibangun di bagian tengah kompleks Candi Sewu berukuran lebih besar daripada candi-candi perwara dengan pondasi berbentuk polygon bersudut 20.
Meski beberapa candi perwara Candi Sewu tinggal berupa reruntuhan akibat sebab-sebab yang belum diketahui (selain gempa Jogja di tahun 2006), tapi salah satu karya arsitektur Kerajaan Mataram Kuno ini tetap mengagumkan. Bayangin aja, gimana cara orang-orang jaman dahulu mengatur bebatuan, melekatkannya satu sama lain dan menempatkannya dengan interval yang nggak meleset sedikitpun di jaman di mana semen dan penggaris (apalagi meteran) belum ditemukan.

Sejarah Candi Sewu

Keberadaan Candi Sewu disebutkan dalam Prasasti Kelurak (782) dan Prasasti Manjusrigrha (792) yang kini tersimpan di Museum Nasional Jakarta, travelers. Berdasarkan kedua prasasti itu, nama sebenarnya dari Candi Sewu adalah “Prasada Vajrasana Manjusrigrha”, atau kalo diterjemahkan berarti candi tempat Manjusri (Boddhisatwa) bertakhta. Ini dapat dibuktikan dengan diletakkannya stupa di tiap-tiap candi di areal Candi Sewu, baik candi perwara maupun candi utama.
Para ahli yakin Candi Sewu pertama kali dibangun pada abad ke-8 atas inisiatif Rakai Panangkaran ketika ia hendak turun takhta. Raja Mataram Kuno berikutnya yaitu Rakai Pikatan memugar dan memperluas areal Candi Sewu hingga berbentuk seperti sekarang.
Hal ini cukup mencengangkan karena Rakai Pikatan yang bernama Mpu Manuku sebelum dinobatkan menjadi raja, ternyata beragama Hindu Syiwa. Ia meneruskan pembangunan Candi Sewu setelah menikan dengan Pramodhawardhani, seorang putri dari Dinasti Syailendra yang memeluk agama Budha Mahayana. Kenyataan bahwa Candi Sewu didirikan berdekatan dengan Candi Prambanan yang bercorak Hindu Syiwa turut memperkuat kesan betapa tolerannya umat Hindu dan Budha yang hidup pada masa itu.
Ayuk jalan-jalan ke Jogja dan menyaksikan keindahan hasil karya nenek moyang bangsa Indonesia. Informasi ketersediaan tiket pesawat dan kamar hotel di Jogja bisa kamu dapatkan dengan menghubungi Pegipegi sekarang.

http://us.to/9zs